Kamis, 07 April 2016

Renungan; Lilin dari Si Miskin

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS. Al-Maidah Ayat 2)


--o0o--

Terdapat seorang gadis yang menyewa rumah, bersebelahan dengan kontrakannya terdapat rumah seorang ibu miskin dengan dua anaknya.
Suatu malam tiba-tiba listrik padam, dengan bantuan cahaya handphone gadis itu ke dapur untuk mengambil lilin, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kontrakannya...
Ternyata yang datang adalah seorang anak miskin dari ibu di sebelah rumahnya. Anak itu bertanya dengan risau, "Kakak punya lilin tidak?" gadis itu berfikir, dibenaknya tertanam kata “JANGAN PINJAMKAN, nanti akan menjadi kebiasaan untuk terus-menerus meminta.”
Maka si gadis menjawab, "TIDAK ADA!”. Lalu si anak miskin berkata lembut dengan senyum manis dan polos di bibirnya, “Saya sudah duga kakak tidak punya lilin, ini ada dua lilin saya bawakan untuk kakak, kami khawatir karena kakak tinggal sendirian dan tidak ada lilin.”
Si gadis yang merasa bersalah lantas menagis tersedu-sedu, dengan linangan air mata dia memeluk anak kecil itu erat-erat dan berkata, “Subhanallah, maafkan saya wahai adik.”

--o0o--

Jangan menilai keburukan orang lain hanya karena mereka kelihatan MISKIN/TIDAK MAMPU, INGAT…!!! Kekayaan tidak bergantung pada seberapa banyak yang kita punya, tetapi seberapa kita mampu untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan, tidak peduli miskin maupun kaya.

Miskin bukan berarti tidak punya apa-apa, dan kaya bukan berarti punya segalanya. Mungkin hari ini kita diatas tanah, tapi suatu saat kita pasti akan berada didalamnya. Hidup hanya sekali, maka usahalah untuk tidak hanya menjadi manusia sukses, tapi juga bernilai.


Diriwayatkan dari Musadad, diriwayatkan dari  Mu’tamar, dari Anas. Anas berkata: Rasulullah bersabda: Bantulah saudaramu, baik dalam keadaan sedang berbuat zhalim atau sedang teraniaya. Anas berkata: Wahai Rasulullah, kami akan menolong orang yang teraniaya. Bagaimana menolong orang yang sedang berbuat zhalim?” Beliau menjawab: “Dengan menghalanginya melakukan kezhaliman. Itulah bentuk bantuanmu kepadanya."

Wallahualam Bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar